Sebuah curhatan mahasiswa tingkat akhir.
Hari ini, rutinitas seperti biasa. ke kampus, nge-lab (dengan sedikit progress), internetan tapi ada hal yang agak spesial. Ada sahabat terbaikku yang ujian pendadaran hari ini.
Rasanya seneng sih, tapi di hati seperti ada sesuatu yang mengganjal (iri mungkin). kapan aku bisa merasakan sensasi ujian pendadaran (pdhl br aja nge-lab), kapan aku bisa segera nyusul dia, kapan aku bisa dan beribu-ribu pertanyaan lainnya yang menyusul.
Okay, tapi tidak akan kubiarkan rasa iri itu semakin menjadi-jadi dan malah menyakiti hati. tapi akan ku kelola rasa iri itu menjadi sebuah pelejut semangat.
Kayak kata orang jepang "kalo orang lain bisa, aku pun pasti bisa. dan kalo tidak ada yang bisa, aku harus bisa"
Hari ini, rutinitas seperti biasa. ke kampus, nge-lab (dengan sedikit progress), internetan tapi ada hal yang agak spesial. Ada sahabat terbaikku yang ujian pendadaran hari ini.
Rasanya seneng sih, tapi di hati seperti ada sesuatu yang mengganjal (iri mungkin). kapan aku bisa merasakan sensasi ujian pendadaran (pdhl br aja nge-lab), kapan aku bisa segera nyusul dia, kapan aku bisa dan beribu-ribu pertanyaan lainnya yang menyusul.
Okay, tapi tidak akan kubiarkan rasa iri itu semakin menjadi-jadi dan malah menyakiti hati. tapi akan ku kelola rasa iri itu menjadi sebuah pelejut semangat.
Kayak kata orang jepang "kalo orang lain bisa, aku pun pasti bisa. dan kalo tidak ada yang bisa, aku harus bisa"
Comments
Post a Comment