Bersyukurlah

Sejak saya mendengar suatu kisah, saya hampir tidak pernah lupa untuk bersyukur jika saya mendapatkan sesuatu yang membuat saya senang. terlebih apabila sebelumnya saya berdoa untuk mendapatkan sesuatu. bukan hanya dalam mendapatkan rezeki yang berupa harta ataupun materi. tapi seperti jika saya mendapatkan hasil yang memuaskan atas apa yang telah saya kerjakan, atau mendapatkan atau mengalami suatu peristiwa yang sudah sejak lama saya impi-impikan.kisah ini saya dengar sekitar 4 bulan yang lalu. saya tidak begitu ingat darimana dan bagaimana detilnya kisah ini. akan tetapi, bukan detil cerita atau sumber yang dapat membuat kisah ini menarik dan berkesan bagi saya. akan tetapi, inti dari cerita ini yang selalu saya ingat. saya akan menceritakan kembali kisah ini, meskipun tidak sama persis dengan apa yang saya dengar.

Ada seorang pemuda, sebut saja dia Ghoffar. suatu malam, Ghoffar diajak oleh seorang malaikat untuk datang ke sebuat tempat yang belum pernah orang lain datang ke tempat ini. tempat ini berbentuk seperti lorong yang lebar dan panjang, dan memiliki beberapa buah pintu. malaikat pun mengajak Ghoffar untuk memasuki pintu pertama. disana Ghoffar melihat begitu banyak malaikat yang berseliweran dan terlihat sangat sibuk. disana ia juga melihat banyak sekali kertas yang menumpuk di berbagai penjuru ruangan. lalu ghoffar bertanya pada malaikat “wahai malaikat, tempat apakah ini?”. malaikat pun menjawab “ini adalah tempat dimana seluruh permintaan manusia ditampung. kertas-kertas yang ada di ruangan ini adalah catatan permintaan manusia tersebut”setelah Ghoffar mengerti, ia diajak oleh malaikat menuju pintu kedua. disana ia melihat kertas yang ada semakin sedikit, akan tetapi malaikat yang ada di ruangan itu tetap dalam keadaan sibuk menyortir kertas-kertas yang ada. Ghoffar pun bertanya kepada malaikat “wahai malaikat, tempat apakah ini?” malaikat pun menjawab “ini adalah tempat dimana permintaan manusia dipilih, disortir mana yang akan langsung dikabulkan, mana yang akan ditunda pengabulannya dan mana yang tidak akan dikabulkan”lalu mereka menuju pintu ketiga. ruangan ini besar tapi terlihat sangat sepi karena disana Ghoffar melihat hanya ada beberapa kertas yang tersimpan di atas meja dan di ruangan  ini tidak terlihat aktivitas seperti di ruangan-ruangan lainnya. di ruangan ini pun hanya ada satu malaikat yang hanya terduduk di belakang meja. karena bingung, Ghoffar pun bertanya “wahai malaikat, tempat apakah ini? mengapa hanya ada sedikit kertas dan tidak terlihat aktivitas seperti di ruangan lain?” malaikat pun tersenyum dan menjawab “ini adalah ruangan dimana dikumpulkannya ucapan syukur manusia atas doa dan rezeki yang telah diberikan. di ruangan ini sangat sepi karena banyak sekali manusia yang hanya berdoa dan saat doanya terkabul, mereka tidak ingat kepada yang maha pengabul doa. mereka lupa untuk bersyukur atas apa yang telah diberikan kepada mereka.”

Begitulah sepenggal kisah yang pernah saya dengar dan menggugah hati saya akan makna bersyukur. inti yang dapat diambil dari kisah pendek tersebut adalah jangan lupa untuk bersyukur atas apa yang telah didapat. bersyukur bisa dilakukan dalam berbagai cara. minimal mengucapkan “alhamdulillah” atau “terimakasih ya tuhan”

Comments